Merdeka.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro melakukan Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI. Rapat kali ini membahas mengenai pembahasan capaian penerimaan negara 2015 dan pengambilan Keputusan PMN PT SMI 2015.
Dalam rapat tersebut, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memperkenalkan sosok Plt Dirjen Pajak, Ken Dwijugiasteadi kepada anggota Komisi XI. Sosok pengganti Sigit Pramudito itu pun mendapat banyak masukan, salah satunya dari anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait.
Maruarar menyoroti tugas Ken yakni menjaga penerimaan pajak diatas 85 persen dari target yang sudah ditetapkan dalam APBN Perubahan 2015 sebesar Rp 1.294 triliun. Sedangkan target pajak dalam APBN 2016 dipatok lebih tinggi yakni Rp 1.350 triliun.
"Shortfall-nya tepatnya berapa? Yang realistis? Untuk Pak Ken bagaimana? Pak Sigit kemarin cukup yakin, beliau mundur karena yakin target tidak tercapai, kita perlu pemimpin yang seperti itu, saya mengapresiasi Pak Sigit yang menyebutkan jika target berat dicapai, kita juga harus bisa bijak melihat kondisi ini," kata Maruarar di Komisi XI, Komplek DPR, Senayan Jakarta, Kamis (17/12).
Maruarar meminta Ken untuk lebih realistis menetapkan target penerimaan pajak dan berkaca dari sikap Sigit Pramudito. Dia menegaskan, Komisi XI akan mendukung target penerimaan pajak yang realistis. Bahkan, Maruarar mendukung apabila Ken meminta penurunan target pajak tahun depan melalui APBN Perubahan 2016.
"Bagaimana melihat pajak di 2016? Bagaimana posisi pajak, saya sarankan bapak rasional dan realistis, dan objektif, kami akan mendukung kalau bapak minta itu diturunkan," imbuh Maruarar.
Maruarar pun meminta Ken untuk berani mengambil sikap tegas apabila terget pajak meleset. Sikap tegas yang dimaksud adalah berkaca dari sikap Sigit Pramudito yang melepas jabatan sebagai Dirjen Pajak lantaran pesimis target pajak tercapai.
"Jadi tolong berbicara yang benar bukan yang enak, saya yakin akan ada APBN Perubahan, saya rasa teman-teman di Komisi XI, kami tidak akan mudah menyetujui penerimaan dan pengeluaran. Saya dukung jika target ini diturunkan, karena ini tidak masuk akal," pungkas dia.
[sau]