Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution memerkirakan penerimaan pajak belum akan membaik tahun depan. Makanya dia menginginkan revisi target penerimaan pajak yang ditetapkan sebesar Rp 1.350 triliun dalam APBN 2016.
"Pajak belum bisa diharapkan ada perbaikan yang berarti," katanya saat diskusi wartawan di Tangerang, Banten, Semalam.
Menurutnya, penaikan target pajak yang sekitar 40 persen pada tahun depan tak realistis. Mengingat, penerimaan pajak tahun ini jauh di bawah target.
"Jika realisasi pajak hanya sekitar 82 persen dari target tahun depan. Maka terjadi ledakan pertumbuhan target penerimaan sekitar 40 persen. Meskipun ada program tax amnesty, kelihatannya APBN 2016 harus cepat diamandemen," kata mantan direktur jenderal pajak tersebut.
"Jangan seperti tahun ini, target bisa ditetapkan segini tahu-tahu tak tercapai. Revisi APBN lebih cepat bisa menolong menekan risiko menjadi kecil."
Menurut Darmin, target penerimaan pajak yang realistis harus didasarkan pada pencapaian pertumbuhan ekonomi ditambah inflasi dan upaya khusus Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu.
Semisal, jika pertumbuhan ekonomi dan inflasi tahun ini masing-masing 5 persen. Maka, pertumbuhan optimal penerimaan pajak tanpa ada upaya khusus hanya sekitar 10 persen.
"Jika ada extra effort, semacam intensifikasi pajak 3 persen. Maka pertumbuhan optimalnya hanya sekitar 13 persen."
[yud]